Hari ini jam 07:15 WIB, Rabu, 02 Agustus 2023.
Saya datang ke sekolah untuk mengantarkan uang LKS agama. Seperti biasa imtaq dilakukan pagi hari. Tak lama seluruh siswa berkumpul untuk mengikuti imtaq sesuai keagamaan masing-masing. Saya melihat bu Ave sudah datang dan anak anak langsung dipimpin untuk ibadah.
Firman Tuhan pagi ini di ambil dari Kitab Yakobus 3:16 yang berbunyi demikian "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." Agar seluruh siswa baik laki-laki dan perempuan hidup dalam kekudusan dan tidak memiliki sifat iri yang akan mengacaukan pemikiran serta melakukan tindakan jahat dimana menjadi dosa. Setelah selesai imtaq dan bu Ave meminta saya menutup di dalam doa.
Saya mendekati salah satu siswa yang bermasalah di hari Jum'at kemarin tentang sikap dan perilakunya yang tidak mengikuti imtaq, dan sikapnya selama masih duduk di kelas VIII, untuk menagih surat pernyataan sebagai janji dimana disertai tandatangan siswa dan diketahui oleh orang tuanya beserta tandatangan. Nama siswa tersebut adalah Andesta kelas IX. Saya menanyakan satu hal ke dia, bagaimana tanggapan orangtuanya dan nasehat dari peristiwa kemarin. Dan dia menjawab bahwa orangtuanya marah dan menasehati dia untuk tidak mengulangi kejadian yang sama. Selepas itu saya menemui bu Ave.
Saya sudah di bawah tempat ruang belajar agama, karena beliau masih sibuk bersama dengan siswa lain yang memiliki keperluan. Tak lama kemudian beliau turun. Siswa lain berdatangan untuk membayar LKS maupun iuran uang agama. Bu Tabi sedang sibuk mengurus surat menyuratnya dan saya melihat ada pembagian SK untuk Tahun Ajaran Baru 2023/2024. Dan saya melihat nama saya tidak ada di dalam berkas tersebut. Saya masuk ke ruang agama dan menyerahkan uang LKS serta membahas tentang suatu hal. Yaitu mengenai pembuatan SK pengangkatan dan SK pembagian tugas di sekolah tempat saya mengajar sekarang. Sebab kabarnya kepsek akan pindah tugas dari sekolah yang sekarang dan saya mendengar juga dari bu Kurnia katanya Oktober mendatang. Dan dari situlah bu Ave dan saya berencana akan bertemu tatap muka dengan beliau untuk membahas pembuatan SK tersebut. Kuatirnya jika kepsek yang baru tiba dan saya belum ada kejelasan penempatan serta bukti maka akan menjadi masalah kedepan didiri saya. Karena di wa group ada visitasi kelas yang sudah dijadwalkan untuk supervisi dan kebetulan yang supervisi saya adalah bu Ave dan jadwal Kamis depan.
Semoga Tuhan membuka hati Ibu Kepsek ketika kami berbicara mengenai kejelasan SK. Amin.
Dan dari ayat Firman Tuhan pagi tadi saya mendapat pembelajaran, bahwa untuk tidak memiliki sifat kedagingan yaitu sifat iri, yang menimbulkan kekacauan dan perbuatan jahat. Dari kasus yang saya alami sepertinya saya dianaktirikan di sekolah. Saya tidak memiliki bukti pengakuan sebagai pengajar di SMP. Saya tidak semangat ketika melihat nama saya tidak ada dalam berkas. Jadi saya berfikiran seperti tidak adil, ada pengkotak-kotakkan karena banyak karyawan honor di kantor yang sepertinya sudah memiliki kekuatan penuh alias bagi saya hak veto atau istimewa. Saya tidak habis fiikir mengapa ada pebedaan satu dengan yang lain, dan saya sudah beberapa kali bersama bu Ave keluar masuk kantor dan ruangan kepsek membahas ini. Ada namanya bu Amoy yang katanya waktu itu satu alumni SMA yang sama, hanya beda tahun lulus seperti menutupi celah untuk saya, tapi hanya Tuhanlah yang tahu. Menyuruh untuk melengkapi berkas yang dari sekolah lama, dan kepsekpun mengatakan akan bantu saya coba bicarakan hal itu ke dinas. Namun, hingga hari ini belum ada wujud nyata. Dan saya tidak mau berdosa akan hal ini. Saya dan Bu Ave akan membicarakan baik baik. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar