Setelah Tuhan Allah menciptakan dunia ini
dengan sempurna, allah tidak membiarkan ciptaanNya itu berjalan sendirian.
Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa tidak dapat menolong diri mereka
sendiri. Adam dan Hawa mengalami ketakutan, ketelanjangan, serta hanya dapat
bersembunyi dari hadapan Allah sebab mereka memiliki rasa takut.
Tetapi Allah tetap mengasihi
manusia ciptaanNya tersebut. Allah adalah Maha Tahu dan Maha Kasih yang tak
terpisahkan, sebab Allah tahu manusia itu bersembunyi dan mengasihi mereka yang
telah berbuat dosa dengan melakukan pelanggaran. Allah mencari Adam dan Hawa
yang berdosa. Dan Allah melakukan sesuatu untuk menutupi ketelanjangan manusia
berdosa dengan menggantikan dedaunan yang dibuat Adam dan Hawa dari kulit
binatang, serta Allah memberi kesempatan untuk melanjutkan kehidupan yang Allah
berikan bekerja, berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan
Pemerintah alam semesta. Tidak ada satu peristiwa pun terjadi dalam dunia ini
yang tanpa pengetahuan dan kendali Allah sendiri. Berbagai peristiwa yang
terjadi dalam Sejarah dunia seperti terjadinya peperangan antar bangsa, bencana
kelaparan, maupun bencana alam, wabah penyakit, tidak serta merta dapat
memibinasakan umat manusia. Allah mengijinka semua itu terjadi, namun
pemeliharaannya tetap nyata.
A) Pertolongan Tuhan Dalam Keluarga :
KISAH NABI NUH
Nuh adalah seorang petani
anggur. Nuh merupakan putra Lamekh dari dafta keturunan Set.
Menurut Bahasa Alkitab = Nuh artinya “perhentian” dan Noa artinya “pengembara”.
Nuh bersama istrinya memiliki tiga orang anak yakni Sem,
Ham dan Yafet. Nuh dan keluarganya hidup dimana orang-orang
disekitarnya melakukan kejahatan-kejahatan yang menentang Tuhan. Tuhan
memperhatikan tindakah kejahatan yang dilakukan manusia itu.
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di
bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan mansuia dibumi,
dan hal itu sangat memilukan hatiNya” (Kej 6:5-6)
Nuh adalah seorang yang
benar dihadapn Allah yang hidup sesuai dengan kehendak Allah. “Nuh adalah
seorang yang paling benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya;
dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.” (Kej 6:9)
Dalam pandangan Allah, Allah melihat ketaatan Nuh dan
keluarganya sehingga Allah menyelamatkan mereka dengan memberikan perintah
untuk membuat suatu bahtera atau kapal besar yang terbuat dari kayu gofir,
dibuat berpetak-petak, harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari Allah.Tuhan
juga memerintahkan agar juga binatang-binatang yang diciptakan Tuhan
diselamatkan dari bencana yang mahadahsyat itu.
Dalam Kej 6 dan Kej 7, Nabi Nuh dan
keluarganya saling membantu dalam membangun suatu bahtera yang telah Allah
tentukan selama 40 tahun. Dan selama waktu tersebut, Nuh berusaha
untuk terus-menerus berkhotbah tentang hukuman Tuhan yang akan menimpa semua
maklhuk akibat dosa mereka. Tuhan kemudian menurunkan hujan dan membuka mata
air dari dalam bumi selamat 40 hari dan 40 malam dan keluarga Nuh
yang ada dalam bahtera selama satu tahun sepuluh hari (1 tahun 10 hari).
Bukti
pemeliharaan Allah atas keluarga Nabi Nuh :
Pertama,
menyelamatkan Nuh sekeluarga dari bencana yang
mematikan
Kedua,
menyediakan makanan dan semua kebutuhan fisik
lainnya selama satu tahun sepuluh hari
Ketiga,
mengijinkan Nuh untuk hidup dan berkembang dalam
dunia baru pasca air bah.
Tuhan juga memelihara dunia dengan menyelamatkan
binatang-binatang yang ada dalam bahtera Bersama keluarga Nuh.
Yang dapat dipelajari dari kisah Nuh adalah :
a) Allah mengasihi manusia yang taat dan saleh
b) Allah membenci dosa dan menghukum orang yang berbuat jahat
c) Allah mencukupkan segala kebutuhan bagi orang yang bergantung
padaNya
d) Allah memelihara kehidupan bagi orang yang beriman dan
percaya
e) Allah mengasihi manusia dan semua maklhuk hidup
B) Tuhan Memelihara Suatu Bangsa :
Kisah Manna Dari Sorga (Bangsa Israel)
Israel ditindas pada masa perbudakan di
Mesir selama 400 tahun. Pada masa itu bangsa Israel berjumlah dua juta jiwa (2jt) harus melakukan
perjalanan dari Mesir ke Tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian.
Selama perjalanan Panjang yang dilakukan dari tanah Mesir, begitu banyaknya
jumlah manusia dan ternak, serta perjalanan Panjang dan berat, selain panas Terik,
ancaman binatang buas, ancaman bangsa-bangsa lain, maka kesulitan terbesar
dalam perjalanan itu adalah tentang makanan dan minuman, serta perlindungan
setiap hari. Karena mereka melakukan perjalanan melalui padang pasir yang
tandus dan panas waktu siang serta dinginnya udara padang gurun bila waktu
malam tiba. Namun, Allah selalu memperhatikan bangsa Israel tersebut dengan
pemeliharaan Allah dengan sedemikian rupa.
Tuhan memberikan roti dari surga yaitu manna. Air yang secara Ajaib muncul, serta perlindungan tiang awan waktu siang
dan tiang api waktu malam. Semuanya itu hanya dapat dilakukan oleh
Allah. Dalam perjalanan Panjang tersebut, selama 40 tahun lamanya Allah memimpin bangsa Israel melalui
padang gurun, dan pakaian mereka tidak menjadi rusak di tubuh mereka
serta kasut tidak rusak di kaki.
Yang dapat dipelajari dari kisah Nuh adalah :
1) Allah menolong orang yang tertindas oleh karena NamaNya
2) Allah menepati janji untuk menempati tanah Kanaan
3) Allah memelihara hidup baik waktu siang maupun waktu malam
C) Pemeliharaan Tuhan Yesus Untuk
Orang Banyak
Selama Tuhan Yesus ada di dalam dunia ini,
Ia beberapa kali menjelaskan para pendengarNya tentang pemeliharaan Tuhan yang
nyata dan sempurna. Sebagai orang beriman, para pendengar harus yakin pada
pemeliharaan Allah yang sempurna dan tidak perlu kuatir. Hal tentang
kekuatiran terdapat dalam Matius 6:25-34 & Matius 10:28-31 (Silahkan dibaca)
Dari Matius 6:25-34 dapat kita ketahui pernyataan Allah sebagai berikut:
a) Allah Bapa memelihara semua ciptaanNya, baik manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan
b) Manusia tidak perlu kuatir dengan kebutuhan-kebutuhan fisik. Allah berjanji memenuhinya dengan cara-caraNya sendiri yang Ajaib
c) Pemeliharaan Allah itu tidak hanya berlangsung pada saat ini, tetapi juga sepanjang hidup manusia
d) Orang percaya senantiasa perlu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannNya, mencari Tuhan dan kehendakNya
Dari Matius 10:28-31 dapat kita ketahui pernyataan Allah sebagai berikut:
Pemeliharaan
Allah juga terjadi atas nyawa manusia
Hidup mati
manusia ada dalam pengetahuan dan kehendak Tuhan
Seekor burung
pipit yang tidak seberapa harganya saja tetap ada dalam pengawasan Tuhan
Tuhan
memperhatikan semua hal yang terjadi secara detail.